Jumat, 28 Juni 2013

Tentang Gue

nama alifia lahir dipontianak dan seperti yang dikatakan dilaman "Siapa Saya?" saya adalah orang yang mempunyai impian yang tinggi dan mencintai tanah air , deket sama papa tapi paling deket sama mama dan yang lebih deket lagi sama my star laptop kesayangan gue yang sedia ngedengerin dan gue pencet pencetin badannya untuk nyurahin isi hati dan (star cuman diem) setia nemenin gue sampe tengah malem hihihihi :D jadinya star yang nerangin kamar gue karna lampunya gue matiin .
gue orangnya penyendiri . makan sendiri , tidur sendiri , cuci piring sendiri tapi gue tau gue gak pernah sendiri karna ada mikacu mikacu gue = sobat gue yang selalu bersama gue , aseeeeeeek ...
gak percaya? gue jelasin satu per dua , satu gue kalo nyontek gak pernah sendirian selalu dibarengin dengan doa dan kawan kawan , dua kalo gue ketawa gak pernah sendirian selalu ada temen gue juga yang ketawa . karna gue tau gue gak pernah sendirian ...

oh ya , gak cuman star doang yang nginep dan jadi keluarga dekat buat gue . ada kucing keren dan maco yang setia gue gelitikin setiap malem :D namanya JUJUN nama lengkapnya JUNAEDI maco , bininya? jangan ditanya lagi minggu kemaren gue liat dia lagi kawin 3 kali , terus minggu ini gue liat dia kawin (lagi) 2 kali , sudah terbukti jujun ganteng dan maco abis ... hehehe . et jangan tegang dong , setiap orang (hewan) pasti punya kekurangan dan kelebihan . kelebihannya udah gue kasih tau kan? nah kalo kekurangannya si jujun itu kalo boker suka sembarangan . pernah pas gue mau sholat sijujun masuk kekamar gue dan gak bilang bilang! wah parah lancang abis tu anak , gue liatin aja dia duduk diam disamping sejadah gue , gue tinggalin wudhu terus gue masuk kekamar gue nemuin barang kuning panjang dan lembek ... gila gila terpaksa gue yang bersihin walau terpaksa tapi apa daya? hanya buat jujun . slai olay yu jujun .

selain jujun juga ada si miko tapi udah tewas . miko itu arwan bokap gue , beliau ngerawatnya udah 5 tahun gitu dari kecil sampe gede . gue sampe ngira bokap gue gila suka ngomong sendiri gitu sama miko , malah miko masa dipanggil pussy waktu dikasih makan , gak jelas ni orang tua aduuuh .-. bahkan nyokap sering cemburu juga sama miko , nyokap bilang "miko lagi miko lagi" kasian nyokap . ujung ujungnya miko mati , sebelum mati miko rada gila gitu dia berenangnya kebalik matanya dibawah sereeeeem . pas tau miko RIP bokap sedih gitu sampe sempet pernah nangis . waktu itu bokap lagi ngelamun gitu diteras mandangin langit , gue tanyain aja mikirin apa pa? kok sedih? , eh dia jawab "miko" udah gitu masuk lagi kedalem rumah . simple banget tu bokap ckckc ...
nyokap juga gak tegaan ngeliat suaminya murung gitu ya apa boleh buat? mungkin miko udah tenang disana

selain jujun and miko ada lagi adik gue (kandung) sahabat karib jujun and miko . namanya adhil nama panjangnya Duta Adhil Wibowo nakal banget , mulutnya kayak keran air ngerocos mulu dah . tapi dia adalah CS (Cleaning Service) kamar gue yang sedia gue suruh suruh ngerapiin kamar gue sekalian deh gue kasih sedekah 2000/suruh

udah dulu yaaa , gue lagi badmood nih . jemari gue pegel abis nari nari di badan star bye bye




Selasa, 11 Juni 2013

Segilintir Rindu



“sayang!” 

Seketika lamunan ku buyar . lelaki itu . lelaki yang membangunkan lamunanku.

“hai , kamu kok datangnya gak bilang bilang?”

“surprise!” 

Dia bima . kekasih hatiku . sosok yang telah mengisi hari hariku sekaligus telah menjadi penghuni baru hatiku setelah ari selama hampir 4 tahun . semenjak mengenal bima aku mulai kembali bangkit dari keterpurukan yang menghantuiku . menurutku , bima itu selalu punya kejutan kejutan tersendiri . yaah … aku tau disetiap hubungan pasti ada kejutan mereka masing masing . benar , suka dan duka . 

Ciuman dikening menjadi awal yang hangat dipagi ini . lalu kuambil bunga yang diberikan bima . lili putih .
 
“emm … kamu gak bosan cuti cuman dirumah doang? Ntar banyak uban loh” Tanya bima

“apaan sih kamu hahaha , bosan sih tapi mau gimana? Kamukan juga kerja , kita juga ketemu lama paling sabtu minggu” 

Bima mengangguk . 

“emmm … kalo kepantai gimana? Kan hari ini hari sabtu besok juga kan aku gak kerja sekalian nemenin kamu besok “

“apa gak keburu bim? Kita juga gak ada persiapan sayang , minggu depan aja yah?”
“kan minggu depan kita sama sama kerja?”

“mmm pergi nggak pergi nggak pergi ..." aku menunduk menghitung kelima jari ku 

“Kamu itu harus siap dong , kalo kamu siap semua udah ditangan sayang” 

Aku terdiam . bima benar kalau kita siap apapun bisa ditangan . 

aku mengangguk
**

Langit sore ini indah sekali . semburatnya kali ini yang menemaniku dan bima dibawah sorotan sinar mentari yang akan tenggelam . gemuruh ombak memecahkan kesunyian . masih didalam rangkulan bima . aku merasa tak bisa lari dari rangkulannya . 

“aku bahagia lan” “bahagia memilikimu , melihat senyummu , menatap matamu , menghapus air matamu apalagi melewati setiap hariku bersamamu lan” ucap bima lalu mencium keningku . jemari bima menyentuh helai helai rambutku , memelukku . cukup lama sehingga aku bisa merasakan kehangatan bima .

 “aku juga bim” ucapku . bima menciumku kali ini dibibir . 

andai kamu tau sayang , rasa sayang dan cintaku itu mungkin sudah seperti bintang , sangat banyak dan tak bisa dihitung.
**

Dering ponselku berbunyi . bertuliskan bima dilayar . 

“haiiii bim , kamu dimana sekarang? Kangeennn”

“lan”

Bima tak menjawab rasa rinduku kepadanya . 

“iya bim?”

“kamu sibuk gak? Ketemuan yuk?”

“gak kok , yuk dimana?”

“taman biasa lan , tapi aku gak bisa jemput gapapa?”

“gapapa sayang”

“jam 4an ya lan , masih ada kerjaan yang harus aku kerjain”

“oke , take care ya , miss you”

Klik.

Tak seperti biasanya bima menutup telpon duluan . apalagi 2 kali tak menjawab rasa rinduku . aaah sudahlah bima sedang banyak pekerjaan . mungkin dia sedang lelah .

**

15 menit sudah aku menunggunya . matahari juga sudah condong ke timur . mataku mulai mencari cari bima . itu dia , sedikit berlari mendekatiku . wajahnya kelihatan lelah . 

“kamu pasti capek ya? Ini , tadi aku mampir sebentar buat beli minuman” kataku sambil memberinya pocari sweet . 

“nggak lan , cuman tadi agak macet sorry ya lama? Kamu udh lama disini?” Tanya bima

“nggak lama juga sih , 15 menitan gitu"

matahari sudah mulai turun , burung camar mungkin sudah pulang kerumahnya . bima menatap langit seperti sedang mencari jawab disana . 

“lan” 

“iyaa?”

“aku mau tanya sama kamu”

“tanya apa?” tanya ku

Hening .

“kamu mau tanya apa bim?kok diam?"

“aku gak tau lan buat kamu ini penting atau nggak , aku harap kamu bisa terima”

terima? apa maksud bima . aku tak mengerti . dia seakan membuat pikiran ku berputar putar. aku berdebar menanti apa yang akan keluar dari mulut lelaki dihadapanku. 

"maksud kamu?"

“aku ingin mempertanyakan hubungan kita lan”

“hubungan? Hubungan apa bim , bukankah kita baik baik aja , kita have fun aja kan , kita bisa ngebagi waktu kapan kita kerja sama kapan kita ketemu . gak ada apa apa bim”

“justru itu lana diantara have funnya kita , baik baik nya kita . aku merasa kalau …” ucapan bima tertahan . tapi aku tak tau apa yang menahannya. 

“kalau apa bim?” 

“aku merasa kalau kamu tidak mencintaiku” 

Hembusan nafas bima cukup keras . aku bisa mendengarnya . dia seakan merasa lega 

“aku mencintaimu bim lebih dari yang kamu tau , dari yang kamu fikir . aku salah apa?"

“gak ada yang salah lan"

“lalu?"

“aku ingin mengakhiri hubungan ini?” bima menunduk . 

hening . hanya diam yang datang .
 
“jadi semuanya berakhir seperti ini? Setelah apa yang aku korbankan berakhir seperti ini?” tanyaku memecahkan keheningan . 

Tak ada sepatah kata pun yang keluar dari bibir bima . dia terdiam , apalagi aku .

“maafkan aku lan . cari pengganti yang bisa membahagiakan mu lan” 

**

2 tahun sudah aku menutup pintu hatiku , menutup segala masa laluku tanpa ada jawaban yang jelas dari bima . ku seruput moccacino ku yang masih hangat . sengaja aku memilih café ini untuk menenangkan sedikit beban dipikiranku . ya … beban , beban ku untuk melupakan semua tentang bima tapi itu hanya seperti omongan belaka . apalagi jika aku sedang merenung , melamun memori memori tentang bima seakan muncul satu per satu , menerkamku untuk mengingatnya . kemanapun aku pergi , bima membayangiku seakan aku membawanya lari bersamaku . ku seruput moccacinoku yang masih hangat . 

“kelana” 

Panggilan itu seakan tak asing lagi bagiku . angga . sahabat karib bima 

“hai , ga . apa kabar?”

“hai , baik . kamu?”

“baik” 

Lagi lagi ingatan itu kembali memaksaku untuk mengingatnya . sudah lama tak bertemu angga rasanya seperti ada yang berbeda . kaku .

“jalan jalan keluar yuk?”

“yuk” 

Akan banyak sekali cerita yang keluar dari mulut angga . tentang bima pastinya . selangkah demi selangkah aku tapaki jalan ini . masih senyap , hening . angga masih diam .

“emm … kamu baik-baik aja kan lan?”

“baik … hidupku bukan harus berhenti dibima kan ga? . bagaimanapun aku harus tetap jalan , membangun kembali untuk harapan dan cita cita”

“apa kamu masih belum bisa melupakan bima?”

“angga , aku tidak ingin membicarakan ini . bima hanya masa lalu ku” 

“apa kamu tidak pernah ingin mempertanyakan ini , mempertanyakan kenapa bima seperti ini”

“angga cukup!” 

Hening . lagi lagi kami diam . aku tak tau kata apa yang harus aku mulai untuk memecahkan keheningan ini .

“maafkan aku lan” 

“aku mengerti ga”

setapak demi setapak . detik demi detik . aku lewati dan angga disampingku . tatapan ku kosong . beda dengan angga yang seakan berputar putar dengan pikirannya . 

“bagaimana kabar bima sekarang? Setelah aku , siapa penghuni baru hati bima?"

“kabar? Kabarnya mungkin baik lan? Yaah mungkin saja disana bima mendapat penghuni baru lan , semoga saja”

dahi ku mengkerut . bingung dengan 3 kata yang terdapat dikalimat angga . mungkin , disana , semoga . angga memendam sejuta kata . kata yang sampai detik ini masih terkunci rapat dari bibirnya . 
 
Aku mengangguk . 

Kami duduk disebuah kursi ditaman .

“bimaa” “bima udah pergi lan”

“pergi kemana? Dia ditugasin kemana ga? Paris , belanda , italia , London , ameri …” terpotong , kali ini bukan bima tapi angga . ucapan yang selalu terpotong jika selalu dalam kesedihan . tapi aku berdoa , semoga saja tidak .

“pergi ninggalin kita lan” 

Aku nanar . kudapati keheningan panjang yang sukses membuat luapan tangisan ini pecah . mata angga merah . aku belum bisa percaya semua ini 

“lan … aku maafin aku”

“sekian lama aku menantikan jawaban ini ga , sekian lama aku hidup dalam penderitaan ini lalu harus seperti inikah semuanya harus berakhir? Aku hidup dalam siksa batin ga , sakiiiiit … “ bulir bulir air mata jatuh dipipiku.

“laaan … maafin aku”
 **
 
Ini seperti tamparan bagiku . mendengar kabar yang seharusnya tak ingin aku dengar . aku terngiang ucapan angga .

“ bima kuat ngejalanin masa masa akhirnya . kemoterapi tanpa sepengetahuan mu . hidupnya seakan hitam tanpa mu lan , tapi bima kuat . penyakit itu menggerogoti setiap sel sel darahnya , seakan menyerangnya dari segala arah . bima tetap tersenyum menahan semua rasa sakitnya . menahan segala kepahitan dalam hidupnya …”
 
Aku menyesal bim . menyesal melepasmu begitu saja tanpa tau kondisi mu waktu itu . kejutan ini apakah duka yang kau berikan untuk ku?

**
Sorotan sinar mentari itu , semburatnya serta gemuruh ombak itu .mengingatkanku lagi tentang sebuah memori memori kecil tentang aku dan bima . bima bilang satu hal yang tak ingin dilihatnya adalah menyaksikan orang yang disayang nya menangis karnanya . apakah ini yang bima maksud? . kenangan hanya kenangan bukan buat diinget , bukan juga harus dibuang tapi harus disimpen yang sesekali kita bisa membukanya . bima bilang aku harus siap , karna kalau aku siap segalanya ada ditangan . aku sudah siap bim , dengan atau tidak bersama mu . menyaksikan masa depan ku , harapanku , cita citaku tanpa kamu . 

Seandainya kamu bilang itu semua dari dulu bim , mungkin aku masih bisa menatapmu , menemanimu menghadapi penyakit ganas itu . 

Sepi . sunyi 

Hanya ada segilintir rindu dihatiku , yang harus menunggumu dilain waktu .